Berikan Penawaran Harga ang Lebih Tinggi
Besarnya profit yang didapatkan juga ditentukan dari adanya harga jual suatu produk. Dengan harga yang tinggi, maka Anda juga akan mendapatkan keuntungan yang cukup tinggi. Hal ini akan memungkinkan harga tidak akan jatuh terlalu jauh pada harga yang ditetapkan ketika terjadi penawaran oleh pihak konsumen.
Meski begitu, perlu juga diperhatikan jika harga yang Anda tetapkan tersebut tidak jauh berbeda dari harga standar yang ada di pasaran.
Selain itu untuk bisa menarik konsumen agar membeli produk yang Anda jual dengan harga tinggi. Dimana Anda bisa memberikan perbedaan dengan produk lain, mulai dari packaging yang menarik, pelayanan terbaik, adanya bonus dan lainnya.
Tetapkan Tingkat Prioritas Pada Pengeluaran
Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah mencatat dan memperhitungkan setiap pengeluaran yang ada. Dimana ada pengeluaran yang bisa memberikan dampak besar terhadap bisnis serta ada pengeluaran yang tidak terlalu memberikan pengaruh terhadap bisnis.
Oleh karena itu, sebelum melakukan keputusan pengeluaran kas, coba perhatikan terlebih dahulu apakah pengeluaran yang dilakukan bisa memberikan dampak perkembangan terhadap bisnis atau mungkin ada pengeluaran yang bisa ditunda.
Dari sinilah penting untuk mengetahui tingkat prioritas pengeluaran. Dengan mengetahui prioritas pengeluaran, Anda akan semakin mudah mengambil keputusan dari setiap pengeluaran yang ada.
Statement of Cash Flow atau dalam bahasa Indonesia: Laporan Arus Kas adalah Laporan yang mengungkap pemasukan (incoming) kas dan pengeluaran (uses) kas selama periode tertentu.
Pengungkapan Laporan Arus Kas terbagi atas 3 aktifitas yaitu Aktifitas Dari Operasi, Aktifitas Dari Investasi dan Aktifitas dari Financing. Dimana masing-masing aktifitas di kelompokkan berdasarkan tujuan masing-masing
Aktifitas dari operasi berasal dari kenaikan penurunan yang ada di current asset seperti kenaikan penurunan account receivable, prepaid expenses, inventory dan biaya non-cash seperti depresiasi dan operating expenses. Bila hasilnya positif maka operasional perusahaan berjalan dengan baik, bila hasilnya negatif maka perusahaan tidak menghasilkan cash yang cukup untuk membiayai operasional sehari-hari.
Aktifitas dari investasi berasal dari non-current asset terutama kenaikan penurunan fixed-assets. Pembelian dan penjualan aktiva tetap perusahaan. Bila hasilnya positif maka perusahaan banyak menjual asset, dan bila hasilnya negatif maka perusahaan banyak membeli asset. Karena yang dilihat dari sisi cash nya.
Aktifitas dari financing berasal dari kenaikan dan penurunan yang ada di long-term liabilities dan equity neraca. Misalnya pelunasan hutang jangka panjang, penerimaan hutang jangka panjang yang baru didapat, pembayaran dividen ke investor dan pendapatan dari penerbitan saham. Bila hasilnya negatif maka perusahaan terlalu banyak menggunakan cash untuk pembayaran investasi dan bila hasilnya positif maka perusahaan mendapat dana investasi yang masuk ke perusahaan. (KDW).
Pengertian cash flow – Secara umum, dalam dunia ekonomi terdapat istilah cash flow. Sebenarnya, keberadaan cash flow adalah untuk melacak bagaimana arus keluar masuk dalam suatu perusahaan ketika menjalankan bisnisnya.
Jika dilihat dari pengertian tersebut tentunya cash flow tak hanya penting bagi sebuah perusahaan, tetapi bagi diri pribadi juga begitu penting. Hal ini karena untuk mengetahui bagaimana perputaran uang yang sedang dijalankan.
Oleh karena itu, Anda juga perlu tahu apa itu cash flow. Banyak hal yang bisa dipelajari dari cash flow. Mulai dari pengertian cash flow hingga serba-serbi lainnya yang masih berhubungan erat dengan cash flow.
Tak perlu bingung jika Anda belum tahu semua hal yang berhubungan dengan cash flow, karena dalam artikel ini sudah ada penjelasan mengenai semua hal yang berhubungan dengan cash flow. Agar Anda semakin jelas, berikut adalah penjelasannya.
Sebelum membahas lebih dalam tentang cash flow. Hal pertama yang akan kita pahami bersama adalah tentang pengertian cash flow. Dimana mengetahui pengertian cash flow bisa dijadikan sebagai pondasi untuk mempermudah hal lain yang masih ada kaitannya dengan cash flow.
Cash flow adalah suatu laporan arus kas yang di dalamnya terdiri dari pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam periode tertentu, yang mana setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut akan masuk ke dalam cash flow.
Oleh karena itu, laporan cash flow masuk ke dalam salah satu jenis laporan keuangan perusahaan yang dapat memberikan detail informasi mengenai arus kas masuk atau pemasukan dan arus kas atau pengeluaran yang dimiliki oleh suatu perusahaan.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika dalam laporan cash flow akan ada semua kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan tersebut. Mulai dari adanya dana investasi, kegiataan pendanaan perusahaan hingga kegiatan operasional seperti produksi hingga distribusi akan tercatat secara lengkap pada laporan cash flow.
Dengan adanya cash flow, diharapkan dapat mengetahui informasi secara riil mulai dari pemasukan kas hingga kas pengeluaran yang ada di dalam suatu perusahaan. Dengan adanya informasi tersebut, maka perusahaan akan lebih mudah dalam mengetahui kondisi kas perusahaan di kemudian hari hingga menjadikan hal tersebut sebagai acuan pengembangan ke tahap berikutnya.
Jika dilihat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, arus kas merupakan pengeluaran serta pemasukan uang tunai perusahaan dalam jangkauan waktu tertentu seperti harian, mingguan atau jangkauan waktu lainnya. Sedangkan menurut Harvard Business School, cash flow adalah saldo bersih dari uang tunai yang sudah masuk serta uang tunai yang sudah keluar dalam periode waktu tertentu.
Dalam laporan cash flow juga memiliki dua hasil yaitu laporan arus kas positif dan negatif. Dimana untuk laporan arus kas positif adalah arus kas yang bisa menunjukkan jika uang masuk pada suatu perusahaan tercatat lebih banyak daripada uang yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut.
Sementara itu, untuk arus kas negatif adalah suatu arus kas yang menunjukkan jika jumlah uang keluar pada sebuah perusahaan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah uang yang masuk ke dalam perusahaan tersebut.
Ketika perusahaan mengalami kondisi arus kas negatif secara terus menerus, maka perusahaan tersebut sudah mengalami kerugian, sehingga berdampak pada kebangkrutan perusahaan. Akan tetapi, ketika perusahaan menunjukkan kondisi arus kas positif secara berkala, maka hal tersebut menandakan jika perusahaan tersebut telah mengalami perkembangan secara terus menerus.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pencatatan laporan cash flow adalah salah satu laporan keuangan yang sangat dibutuhkan serta bisa memberikan pengaruh terhadap perkembangan perusahaan.
Tips Mudah Mengatur Cash Flow dalam Kondisi Sehat
Manajemen keuangan dalam kondisi baik memang begitu penting untuk bisa menjaga kondisi finansial tetap terjaga dengan stabil. Tak bisa dipungkiri bahwa dalam mengatur cash flow tetap dalam kondisi sehat memerlukan perjuangan. Nah untuk mempermudah Anda dalam proses mengatur arus kas tetap sehat, berikut merupakan beberapa tips yang bisa Anda lakukan.
Cara Membuat Laporan Cash Flow Bisnis
Pebisnis juga wajib tahu bagaimana cara membuat laporan cash flow yang baik dan benar. Dalam penyusunan laporan arus kas ini ada 2 data yang dibutuhkan. Pertama, laporan laba rugi pada periode yang sedang berlangsung. Kedua adalah neraca periode dari periode sekarang dengan neraca dari periode sebelumnya.
Setelah mendapatkan 2 sumber data tadi maka bisa langsung dipilih metode mana yang akan digunakan. Untuk metode tidak langsung, bisa dibandingkan laporan laba dan rugi pada periode waktu yang ingin dilaporkan.
Sementara itu untuk penyusunan laporan cash flow dengan metode langsung harus dibuat kelompok-kelompok penerimaan dan pengeluaran kas. Kelompok-kelompok ini dibuat sesuai dengan kegiatan operasional yang dijalankan oleh perusahaan.
Supaya lebih mudah dipahami, mari simak langkah-langkah penyusunan laporan arus kas secara ringkas berikut ini:
Jika semua perhitungan sudah Anda lakukan, Anda bisa langsung mengetahui cash flow bisnis periode yang diinginkan. Proses penyusunan laporan arus kas ini nantinya perlu dibuat secara berkala untuk dapat mengetahui bagaimana kondisi keuangan perusahaan.
Dari hasil perhitungan tersebut, akan didapatkan hasil arus kas negatif atau positif. Hasil inilah yang akan menjadi acuan bagi perusahaan dalam mengambil langkah ke depannya. Itulah mengapa pembukuan dan perhitungan arus kas adalah hal penting bagi perusahaan.
Catat Pengeluaran dan Pemasukan
Pencatatan yang rapi terhadap setiap poin pemasukan dan pengeluaran yang tepat. Jika untuk individu, maka kamu bisa melihat apa saja pengeluaran yang sebenarnya bisa kamu tekan. Catatan ini nantinya akan jadi salah satu indikator terlihatnya arus kas berlangsung baik atau tidak.
Menerapkan Setiap Strategi Product Bundling
Product building atau penggabungan produk adalah salah satu strategi penjualan yang diharapkan bisa menarik setiap konsumen. Dimana nantinya para konsumen ketika akan membeli satu produk juga akan mendapatkan tambahan dari beberapa produk lainnya.
Manfaat penerapan strategi product bundling bagi pelaku bisnis adalah jumlah produk yang dijual dapat lebih banyak sehingga akan memberikan dampak cukup besar terhadap peningkatan cash flow. Misalnya adalah pada penjualan paket makanan sudah lengkap dengan air minum yang memiliki harga cukup terjangkau dibandingkan dengan menu biasa.
Tips Mudah Mengatur Cash Flow dalam Kondisi Sehat
Manajemen keuangan dalam kondisi baik memang begitu penting untuk bisa menjaga kondisi finansial tetap terjaga dengan stabil. Tak bisa dipungkiri bahwa dalam mengatur cash flow tetap dalam kondisi sehat memerlukan perjuangan. Nah untuk mempermudah Anda dalam proses mengatur arus kas tetap sehat, berikut merupakan beberapa tips yang bisa Anda lakukan.
Lakukan Evaluasi untuk Menjaga Cash Flow
Dengan melakukan evaluasi dalam jangkauan berkala terhadap laporan cash flow, Anda juga akan lebih mudah mendeteksi adanya permasalahan yang terjadi pada keuangan bisnis. Walaupun terkadang ketika dilihat sekilas masih dalam kondisi sehat, namun belum tentu di dalam cash flow memang benar-benar sehat.
Ketika Anda sudah melakukan tindakan evaluasi serta sudah melakukan proses perbaikan, maka hal berikutnya yang bisa Anda lakukan adalah selalu konsisten dalam menerapkan tindakan evaluasi secara berkala. Ketika Anda tidak melakukan tindakan evaluasi secara konsisten, maka kemungkinan besar akan ada masalah yang dating terhadap cash flow bisnis Anda. Oleh karena itu, konsisten dalam melakukan proses evaluasi memang sangat penting dan begitu dibutuhkan.
Jenis Aliran Laporan Cash Flow
Cash flow dibagi menjadi dua jenis aliran yaitu aliran masuk dalam laporan dan aliran uang yang keluar. Aliran uang masuk dapat disebut dengan istilah cash inflow, sedangkan aliran uang keluar dapat disebut dengan istilah cash outflow. Nah, untuk lebih jelasnya, berikut merupakan ulasan dari cash inflow dan cash outflow.
Cash inflow merupakan aliran arus kas yang didalamnya berisikan tentang semua jenis transaksi yang dapat memberikan pemasukan pada perusahaan. Ketika terdapat transaksi yang masuk ke perusahaan, maka modal perusahaan juga akan bertambah sehingga pertumbuhan perusahaan juga dapat terus mengalami peningkatan seiring berjalannya waktu. Cash flow jenis ini akan memberikan sebuah data kepada perusahaan agar bisa lebih mudah tahu pemasukan yang ada dalam periode tertentu secara transparansi, yang mana ketika semakin banyak pemasukan yang masuk ke perusahaan, maka bisa diartikan jika perusahaan tersebut sudah mendapatkan kepercayaan oleh para konsumen maupun investor.
Ada beberapa contoh agar bisa mempermudah Anda dalam mengerti cash flow. Misalnya seperti penagihan piutang, penjualan barang atau jasa, pemasukan pendapatan lain and sewa, pemasukan dari invertase, mendapatkan pinjaman maupun dari pihak ketiga serta penjualan aktiva tetap.
Selanjutnya, ada cash outflow yang bisa diartikan sebagai aliran arus kas yang didalamnya berisikan tentang berbagai macam transaksi yang dapat memunculkan adanya beban pengeluaran kas perusahaan.
Adanya transaksi pengeluaran tersebut memiliki tujuan agar bisa mempertahankan perusahaan. Ketika perusahaan tak mengeluarkan uang atau modal, maka perusahaan akan sulit untuk bisa bertahan di tengah perkembangan yang ada.
Oleh karena itu, perusahaan juga harus melakukan perencanaan kas pengeluaran dengan lebih bijak lagi. Hal ini diharapkan agar perusahaan tidak mengalami adanya kerugian. Beberapa contoh dari cash outflow adalah seperti pembelian aktiva tetap, pengeluaran untuk biaya gaji karyawan, pengeluaran untuk keperluan bahan baku, pembayaran pajak maupun sewa, pengeluaran untuk administrasi penjualan, pembayaran hutang serta pembayaran Kembali yang bersumber dari investasi pengusaha. Semua pengeluaran tersebut tidak akan menjadikan perusahaan mendapatkan kerugian selama dilakukan dengan kondisi bijak.